Info IA1

Senin, 31 Januari 2011 | By: Firmansyah

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN SATELITE PALAPA INDONESIA


Anda pasti tidak asing lagi dengan sumpah Palapa yang diucapkan oleh Patih Gajah Mada di masa kerajaan Majapahit pada tahun 1336. Sumpah yang menyatakan bahwa sebelum menyatukan Nusantara, Patih Gajah Mada tidak akan menikmati Palapa.

Tapi, kita tidak akan membahas sejarah mengenai Patih Gajah Mada dan asal usul sumpah tersebut, tetapi kita akan membahas tentang teknologi dari satelit Palapa yang namanya juga diambil dari sumpah tersebut. Sebelum kita membahas mengenai satelit Palapa, tidak lucukan kalau kita tidak tahu apa itu satelit? Satelit merupakan alat elektronik yang mengorbit di bumi dan mampu bertahan sendiri.

Dapat diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal gelombang microwave dari stasiun bumi, ditranslasikan frekuensinya, kemuadian diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coverage-nya yang merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima. Dalam komunikasi GEO (merupakan sistem komunikasi satelit yang paling banyak), posisi satelit adalah sekitar 36.000 km diatas bumi.
Ada dua jenis satelit yaitu satelit alami dan satelit buatan:
  1. Satelit alami adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang mengorbit sebuah planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya, seperti bulan yang merupakan satelit alami bumi. Sebenarnya, terminologi ini berlaku juga bagi planet yang mengelilingi sebuah bintang, atau bahkan sebuah bintang yang mengelilingi galaksi, tetapi jarang digunakan. Bumi sendiri sebenarnya merupakan satelit alami matahari.
  2. Satelit buatan adalah benda buatan manusia yang beredar mengelilingi benda lain, misalnya satelit Palapa yang mengelilingi bumi.
Rute dimana satelit berjalan disebut orbit. Dalam orbit terdapat dua istilah, yaitu apogee (titik terjauh dengan bumi) dan perigee (titik terdekat dengan bumi). Nah, sekarang sudah ngeh kan apa itu satelit? Jika sudah, saatnya kita membahas satelit Palapa Indonesia.

Peluncuran pertama satelit komunikasi domestik Palapa A-1 ke angkasa pada 9 Juli 1976. Satelit yang merupakan buatan dari Hughes (AS) ini diluncurkan dari tanjung Canaveral, Florida, AS. Peluncuran satelit Palapa ini menempatkan Indonesia sebagai negara ketiga setelah Amerika Serikat (AS) dan Kanada dalam teknologi per-satelitan.

Keputusan Presiden Soeharto ketika itu untuk membeli satelit Palapa ini, sekarang terlihat manfaatnya. Mungkin tanpa satelit Palapa sudah tidak ada Indonesia yang kita kenal sekarang ini, satelit komunikasi yang menghubungkan seluruh kepulauan Nusantara dari Sabang sampai Merauke. Saat itu, Palapa A-1 ditempatkan pada orbit di ketinggian 36.000 km diatas bumi dan dikendalikan oleh Stasiun Pengendali Utama (SPU) di Cibinong, Jawa Barat.

Kemudian, pada 10 Maret 1977, Indonesia-pun berhasil meluncurkan satelit berikutnya yang diberi nama Palapa A-2 yang memilik 12 transponder seperti yang dimiliki Palapa A-1. Kedua satelit komunikasi Indonesia itu memiliki umur yang relatif pendek, yaitu 7 tahun.

Dimana Palapa A-1 berakhir masa operasinya pada tahun 1983 dan Palapa A-2 berakhir pada tahun 1984. Namun, saat itu pemerintah Indonesia melalui Perumtel yang kini bernam Telkom telah mengantisipasi umur satelit tersebut jauh-jauh hari dan sudah memikirkan penggantinya, yaitu Palapa B-1 yang diluncurkan pada 17 Juni 1983.
Transponder merupakan alat yang menerima percakapan dalam satu frekuensi, kemudian memperkuatnya serta men-transmisikannya kembali ke bumi melalui frekuensi lain.
Karena suatu masalah, maka satelit Palapa B-1 berumur pendek yaitu hanya 2 tahun. Untungnya pemerintah sudah menyiapkan Palapa B-2 yang kemudian diluncurkan pada 2 Februari 1984. Namun, satelit tersebut bermasalah lagi, sehingga tidak masuk pada orbitnya dan kemudian hilang. Pemerintah Indonesia-pun segera meluncurkan satelit pengganti Palapa B2P pada 21 Maret 1987 dan masuk pada slot orbit 113 derajat Bujur Timur (BT).

Satelit Palapa B-2 yang hilang kemudian berhasil ditemukan. Kemudia diluncurkan kembali dengan nama Palapa B2R dan berhasil menempati slot orbit 108 derajat BT pada 14 April 1990.

Untuk memenuhi kebutuhan Nasional, makan pada 14 Mei 1992 diluncurkan juga satelit Palapa B-4 dan berada pada slot 118 derajat BT. Setelah itu, Indonesia berturut-turut meluncurkan satelit Palapa C-1 pada 31 Januari 1996 dan langsung menempati slot 113 derajat BT. Satelit Palapa C-1 kemudian digantikan oleh Palapa C-2 yang bertipe 3 poros dengan 36 tansponder.

Masing-masing dengan lebar pita frekuensi (bandwith) 36 MHZ yang terbagi dalam 24 transponder C-band standar dengan daya 38 dBW (EIRP) dan 12 transponder C-band perluasan dengan daya 41 dBW (EIRP), memiliki reliabilitas 0,75 yang diluncurkan pada 15 Mei 1996 dan berusia 14 tahun. Satelit ini diluncurkan oleh Ariane-4 milik Arianespace dan masih dapat digunakan sampai tahun 2011.






Pada 31 Agustus 2009 yang lalu, Indosat berhasil meluncurkan satelit Palapa D yang menggantikan satelit Palapa C-2, yang akan berakhir masa orbitnya sekitar tahun 2010 sampai 2011. Satelit Palapa D akan beroperasi di orbit 113 derajat BT yang sekarang masih ditempati satelit Palapa C-2.

Satelit Palapa D akan mempunyai masa operasi selama 15 tahun sedangkan satelit Palapa C-2 yang masih mempunyai masa aktif sekitar satu tahun lagi, akan direlokasi ke orbit 150,5 derajat BT yang sebelumnya ditempati Palapa C-1.

Satelit Palapa D dipesan dari Thales Alenia Space France (Perancis) dan diluncurkan dari Xichang Satellite Launch Center (XSLC), China, dengan menggunakan kendaraan peluncur Long March 3B, buatan Beijing Talentway Technology Corporation China.

Satelit D akan memiliki 40 transponder, lebih banyak dari Palapa C-2 yang hanya memiliki 36 tansponder. Dari 40 transponder itu, sekitar 40% akan digunakan untuk kepentingan Indosat di dalam negeri, sedangkan sisanya akan disewakan ke pihak luar Indosat, baik dari dalam mapun luar negeri yang menjangkau wilayah Asia hingga Afrika. Cakupan satelit ini bisa mencapai Asia, india, Jepang, dan Australia.


Dalam sebuah satelit komunikasi, biasanya menggunakan geosynchronous transponder yang beroperasi pada ketinggian 42.164 km dari pusat bumi atau 35.786 km diatas permukaan laut. Jika dilihat dari rata-rata peluncuran satelit di Indonesia, satelit Palapa D menghabiskan sekitar $200 juta sampai $300 juta.


Dan juga Telkom yang akan meluncurkan satelit Telkom 3, Telkomsel bekerjasama dengan Rusia dalam hal pengadaan satelit (ISS Reshetnev), hal ini dipastikan oleh Rinaldi Firmansyah yang menjabat sebagai Direktur Utama Telkom. Rencananya satelit Telkom-3 ini akan diluncurkan pada Agustus 2011 dengan kapasitas 42 transponder aktif.
Kontrak yang ditandangani meliputi pembuatan Satelit Telkom-3, jasa peluncuran, penyediaan perangkat pengendali satelit, serta training dan internship.
Total proyek Satelit Telkom-3 yang berkisar US$ 200 juta ini akan dibuat oleh ISS-Reshetnev dengan perangkat komunikasi dibuat oleh Thales Aleniaspace dan akan diluncurkan dengan peluncur Proton M-breeze.
“Satelit Telkom-3 akan memperkuat jaringan dan kebutuhan saluran teresterial, dan juga untuk keperluan menghubungkan jaringan serat optik yang sudah dimiliki Telkom,” ujar Rinaldi.
Satelit Telkom-3 berkapasitas 42 transponder aktif yang setara dengan 49 transponder @36MHz, terdiri dari 24 transponder @36MHz Standart C-band, 8 transponder @54 MHz Ext. C-band dan 4 transponder @ 36 MHz + 6 transponder @ 54 MHz Ku-Band.
Cakupan geografis Satelit Telkom-3 mencakup, Standart C-band (Indonesia dan ASEAN), Ext. C-band (Indonesia dan Malaysia) serta Ku-Band (Indonesia).
Rinaldi menambahkan, dari 42 transponder Satelit Telkom-3 sebanyak 40-45 persen atau sekitar 20 transponder akan dikomersialkan, sedangkan sisanya 55 persen untuk menambah kapasitas seluruh layanan Telkom Group.
Setelah melakukan investigasi tentang permintaan atas satelit komunikasi di Indonesia dan negara-negara tetangga lainnya, Telkom, demikian Rinaldi, meyakini bahwa permintaan akan transponder masih tumbuh.
“Pemanfaatan transponder di Indonesia saat ini lebih dari 160 transponder untuk GSM backhaul, jaringan data dan selanjutnya untuk penyiaran. Sementara pasokan domestik yang dilakukan oleh Telkom, Indosat, Cakrawala, dan PSN hanya 101 transponder,” ujarnya.
Permintaan saat ini masih tumbuh untuk keperluan penyiaran (broadcast), 3G, Internet, Triple Play dan Quardraple. M
Meskipun ini merupakan yang pertama Indonesia membeli satelit dari Rusia, tetapi Rinaldi yakin ISS akan mampu menyelesaikan pengadaan Satelit Telkom-3 sesuai jadwal. Sebelumnya Telkom telah mengoperasikan Satelit Telkom-2 pada 12 November 2005, yang diluncurkan oleh roket Ariane-5 milik perusahaan ArianeSpace di Kouroue, Guyana, Perancis.

Oleh karena itu, dengan adanya satelit pada saat ini membuat komunikasi antara kita dan orang lain, baik didalam maupun diluar Indonesia dapat dilakukan dengan mudah dan seperti slogan Telkom yang edan "World In You Hand".

Dari Berbagai Sumber...
Selasa, 25 Januari 2011 | By: Firmansyah

Aone Ultra Video Joiner 6.1.0108 Full Key


Aone Ultra Video Joiner 6.1.0108 Full Key..

Nah sob sekarang saya akan ngebahas ene neh…Aone Ultra Video Joiner 6.1.0108 Full Key yang berguna untuk menggabungkan file-file video yang partnya terbagi-bagi menjadi satu file video. Bagaimana caranya? Nah..sobat penasarankan! Cara menggabungkannya dengan Software ini sob, asik bukan? Aone Ultra Video Joiner 6.1.0108 Full Key ini bisa mengabungkan format video AVI, Divx, XviD, MPEG, WMV, ASF, RM, MOV, 3GP, MP4, FLV, MKV menjadi AVI, Divx, XviD, MPEG, VCD, SVCD, DVD, WMV, MP4 dan FLV format. Dan sobat juga bisa menggabungkan video yang berbeda format menjadi 1 format. Sobat bisa menikmati film tanpa harus diputus jeda pergantian part, karena semua part menjadi satu..

  Key Functions:

  • Join video files directly without re-encoding
    You can use Ultra Video Joiner to join multiple AVI MPEG WMV MP4 FLV clips directly without re-encoding
  • AVI Joiner - join AVI DivX video files
    You can use Ultra Video Joiner to join multiple AVI DivX files with Fast conversion speeds because All encoders/codec are built-in
  • MPEG Joiner
    Ultra Video Joiner to join multiple MPEG1, MPEG2 files. A lot of settings you can tweak to achieve high quality.
  • Join multiple videos to another format
    Combine and join multiple video formats to one file with comprehensive video formats supported like DVD, VCD, SVCD, AVI, DivX, MPEG, ASF, WMV.
Key Features:
  • Super fast conversion speed provided as it full supports Intel Pentium D Dual-Core Processor and AMD Athlon™ 64 X 2 Dual-Core Processor which ensures full use of your CPU
  • All encoders/codec are built-in and any supported conversion can be done once you downloading the software
  • Join video files directly without re-encoding, very fast and without any quality loss
  • Merge your favorite video files to another formt
  • Join unlimited number of video files in different formats
  • Cut unwanted parts by specifying start time and end time
  • NTSC/PAL setting options for DVD, VCD, SVCD exporting
  • Add letterbox to keep the original aspect ratio
  • High conversion speed and wonderful output quality
  • Support "Drag and Drop" from Windows Explorer
  • Simple GUI and very EASY to use
               Selengkapnya bisa di download di bawah ene nehhh




Driver Tambahan untuk SpeedUp-6500U Untuk Win7


Jika sobat2 semua mendapatkan kesulitan untuk instalasi modem CDMA SpeedUp SU-6500U di Windows 7, neh sobat dapat mendownload driver tambahan ini download disini
lakukan extract file ini di komputer anda

langkah2 instalasi modem
1. lakukan setup program dan driver modem SU-6500u seperti biasa. program akan autorun sendiri saat modem di tancapkan di port usb.



2. setelah selesai instalasi program, cobalah dahulu modem anda, jika tidak bekerja dengan baik maka periksa device manager di system windows 7 computer anda.
3. di device manager terlihat 2 data interface yang di beri tanda !


 
4. klik kanan pada kedua device ini, pilih update driver. arahkan driver pada direktory yang memuat driver tambahan di atas



5. ulangi langkah 4 untuk device data interface yang kedua sampai
proses selesai 

Modem siap di gunakan..!!!

Senin, 24 Januari 2011 | By: Firmansyah

Review NegeriAds.Com

Review NegeriAds.Com - Bukan Scam

Dear teman-teman semua,.. Pada posting kali ini, saya ingin menyampaikan sebuah kabar gembira untuk Anda semua. Kabar gembiranya adalah: telah diluncurkan sebuah jaringan PPC baru, bernama NegeriAds.Com.
PPC Ads Network lagi? Betul sekali. Tapi tentu, jaringan baru ini tidak akan seperti yang lainnya. Jaringan PPC ini akan lebih user friendly, responsif dan tentunya juga lebih membawa untung untuk semua pihak.

Bagi Anda yang tertarik untuk menjadi advertiser, untuk menyebarkan iklan tentang produk-produk Anda, atau produk-produk yang Anda affiliasikan, bisa mulai mencoba untuk mengiklankannya di jaringan NegeriAds.Com.
Cost per Click (CPC) sangat murah, hanya mulai Rp 400 / klik / iklan. Dan dengan dilindungi oleh sistem Anti Fraud (1 klik / IP / hari), Anda bisa lebih tenang dan yakin bahwa setiap sen uang yang Anda keluarkan tidak sia-sia.

Bagi para affiliate dan reseller, Anda bisa menjadikan jaringan NegeriAds.Com pilihan alternatif (atau bahkan pilihan utama) untuk beriklan. Bagi para product owner, Anda pun bisa melakukan hal serupa plus merekomendasikan jaringan baru ini kepada para affiliate dan reseller Anda (karena persaingan di jaringan PPC lain sudah ketat).

Untuk mereka yang ingin menjadikan blog / website yang sudah dimiliki sebagai sebuah mesin uang, segeralah bergabung menjadi publisher NegeriAds.Com, dan mulai jaring komisi dari klak-klik pengunjung pada blog / website Anda. Pendaftaran publisher 100% GRATIS.
NegeriAds.Com memberikan sharing profit yang adil, 50%-50% antara network owner dan para publisher. Untuk jenis dan ukuran iklan, disediakan berbagai ukuran iklan berbasis text dan gambar dengan standard tampilan yang sesuai dengan ukuran IAB.

Minimum payout hanya Rp 25.000 dan dibayar dalam waktu 7-14 hari setelah request komisi dilakukan. Ini jauh lebih baik daripada banyak jaringan PPC lainnya yang baru melakukan pembayaran setelah 30 atau bahkan 40 hari setelah payout diminta... mana mau nunggu lama-lama kan?

Kesimpulannya, NegeriAds adalah tempat yang tepat bila Anda ingin menjadi seorang Advertoser atau Publisher untuk market Indonesia. Jadi untuk Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang NegeriAds.Com dan ingin mendaftar (sebagai Advertiser atupun Publisher), silakan segera datang ke:

•••> http://negeriads.com/index.php?r=12312

Selamat mencoba menjadi publisher NegeriAds.

Salam sukses untuk Anda!

SENJA DI BALIK AWAN


Tlah ku simpan semua
Tlah ku tutup semua
Dalam keheningan laraku
Kuterpana oleh rasa dan asa
Kuterisolasi tak berdaya

Ingin ku teriakan isi hatiku ini
Ingin ku gambarkan lukisan senja
Sungguh indah saat kau pancarkan
Secercah cahaya dalam kegelapan hatiku

Sinarilah hatiku
Jangan kau bersembunyi di balik awanmu
Tembuslah awanmu
Kirimkan cahayamu
Saat ku gelap mencari secarik kertas
Yang berisikan ungkapan embun pagi
Menyejukan senja di balik awan 

Firmansyah

KUASA ILLAHI


Hidup tak selamanya indah
Kita hanya bisa berusaha dan berdo’a
Ada siang ada malam
Itu sudah rahasia alam

Semua silih berganti
Walau kita tak menginginkan itu terjadi
Itu semua sudah kehendak illahi

Kita hanya bisa menikmati
Apa yang kita miliki
Apa yang kita punyai

Tapi semuanya akan kembali
Kepada sang Illahi
Setelah kita mati

Firmansyah
Minggu, 23 Januari 2011 | By: Firmansyah

MERAIH MASA DEPAN

Jauh ku ingin melangkah
Menuju masa yang kasn ku capai
Jauh tinggi ku berharap
Maenuju masa cita-cita

Rintangan yang menghadang
Penuh keluh dan kesah
Satu kali saja tuk melangkah
Menuju masa yang tercipta

Berjalan harus bertujuan
Langkah yang kan benar
Satu yang kan pinta
Masa depan harapan jiwa

Firmansyah
Jumat, 21 Januari 2011 | By: Firmansyah

LUKISAN CINTA


Terlukis jelas dalam bias
Tergambar nyata dalam kelam
Ada rasa dan asa tersiksa
Yang telah lama terpuruk dalam hati !

Sertakan serpihan cinta
Yang semakin lama menjadi
Seindah cinta suci abadi…

Kasih…?

Akankah kau coba mengerti
Cita dan cinta nan berpuruk
Di dasar hati…!

Dan cobalah kau mengerti
Tentang semua rasa cinta
Yang semakin lama melukiskan wajahmu
Di dalam sanubariku…!

Firmansyah

Ziddu.Com