Cintaku jauh di pulau
Gadis manis sekarang iseng sendiri
Perahu melancar, bulan memancar
Di leher kukalungkan oleh-oleh buat si pacar
Angin membantu, laut terang, tapi terasa
Aku tidak akan sampai padanya
Di air yang tenang, di angin mendayu
Di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata
“ Tujukan perahu di pangkuanku saja”.
Amboi ! jalan sudah bertahun kutempuh !
Perahu yang bernama akan merapuh!
Mengapa ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku ?
Manisku jauh di pulau
Kalau ‘ku mati, dia iseng sendiri.
( Chairil Anwar )
0 comment:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar jika menurut anda menarik..!!!